"Bincang Akhlak" Bareng Ustadz Jek.
Potret cover dari salah satu karya tulis, Ustadz Jek.
Selasa (7/6). Pagi hari saya habiskan dengan membaca satu novel, ciptaan Takdir Alisyahbana Ridwan atau biasa disebut sebagai Ustadz Jek.
Di rumah, setelah sarapan dengan mie instan ditambah nasi. Saya mulai membuka lembar halaman 73, untuk melanjutkan bacaan kemarin. Hari ini amat cerah, bahkan pukul 7 pagi. Terik matahari mulai menyengat, sebelumnya jendela dan tirai sudah saya buka agar udara bisa masuk dengan luwes, sekaligus mendapati tetangga sedang mencuci motor diluar.
Kembali tentang novel. Tebal buku tersebut, hanya 233 halaman. Desain cover yang sederhana tidak berlebih, serta dengan gambar yang lucu. Membuat enak dipandang pasang mata saat terpajang diatas rak buku.
Dengan judul "#BincangAkhlak," sudah terlintas dibenak. Jika novel tersebut memuat sepak terjang naik turun perjalanan akhlak Ustadz Jek. Memang dengan gaya penulisan diary, tapi fokus berbincang akhlak sang penulis.
Hal yang paling unik dari novel ini, adalah pemuatan berbagai cuitan Twitter yang lucu serta beberapa kutipan dari Ustadz Jek sendiri.
Satu, dari beberapa kutipan dan halaman pada novel #BincangAkhlak (Nb: saya ambil foto saat sore hari...)
Sinopsis:
Takdir Alisyahbana Takdir atau akrab dipanggil Jek. Anak laki-laki bungsu dari tiga bersaudara dikeluarganya. Dibesarkan oleh keluarga agamis, menjadikan Jek tumbuh sebagai anak yang berakhlak baik.
Hingga saat mulai belia. Dimulailah kehidupan yang sebenarnya, membuat akhlaknya perlahan bergoyah. Tentang pergaulan, dunia kerja, cinta dan agama.
Sekian dari resensi novel #BincangAkhlak. Sekarang, giliran saya mencuci motor karena ibunda memanggil.
Oya. Boleh anda sekalian bertandang ke akun penulis. Berikut profil penulis pada novel tersebut:
Sekian. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar